Sego Bajoel, Kuliner Murmer Khas Suroboyoan Citarasa Hotel Berbintang

News Photo
Print Friendly and PDF

News / July 08, 2020

Sego Bajoel, Kuliner Murmer Khas Suroboyoan Citarasa Hotel Berbintang

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kabar baik bagi para pemburu kuliner di Surabaya. Surabaya Suite Hotel menyuguhkan varian kuliner baru bernama Sego Bajoel. Citarasa hotel berbintang, harga murah meriah (murmer),

terjangkau untuk kantong masyarakat. Hanya Rp 35 ribu, Sego Bajoel bisa dipesan melalui online.

Muhamad Hendra, Restaurant & Bar Manager (RBM), Surabaya Suite Hotel mengatakan, penamaan Sego Bajoel dilatarbelakangi kecintaan akan kuliner khas Suroboyoan.

"Ikan suro dan bajol (buaya) itu kan ikonnya orang Surabaya, kita ambil, kita kombinasikan ke dalam kuliner kita," terang Hendra, Jumat (7/8/2020) kepada Bangsaonline.com.

Menurut Hendra, Sego Bajoel sebenarnya nasi biasa yang dikonsumsi pada umumnya. Hanya menu yang disajikan bervariasi seperti ada rendang, rawon, gulai, kare yang olahannya dari daging sapi dan kambing.

"Selling-nya sego bajoel ini sudah akan kita launching via online, per paper bowl 250 gram termasuk nasi, harganya Rp 35 ribu-an. Dan kita juga ada stannya di WTC lantai 6. Inovasi kuliner ini kita peruntukkan melayani bagi

masyarakat penggemar kuliner khas Suroboyoan di luar Surabaya Suite Hotel di masa pandemi ini," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Christfian, Chef Surabaya Suite menerangkan, pengolahan dalam meracik bumbu Sego Bajoel tidak ada yang berbeda dengan menu-menu lainnya.

"Bahan Sego Bajoel ini semua bahan lokal yang sangat mudah didapatkan. Seperti rempah-rempah, kayu manis, kapulaga, cengkeh, yang intinya bahan yang mudah didapatkan di pasaran," ujar pria yang sudah 32 tahun menjadi chef

ini. Christfian menuturkan, dari sekian proses menu Sego Bajoel ini, yang berkarakter yakni menu rendang, karena harus diproses cara masak agak lama. Dengan slow cooker, masak dengan temperatur yang tidak terlalu tinggi.

"Agar citarasa bumbu rempahnya masuk ke dalam dagingnya, agar karakter bumbunya mengikat pada rasanya, ya kata orang rasanya nendang," selorohnya sambil tersenyum.

Selain itu, lanjut Christfian, daging yang diolah di sego bajoel ini pun menggunakan bagian-bagian yang khusus, seperti yang dianggap orang keras, justru diolah menjadi yang lembut.

"Saya itu kan suka tantangan. Yang mungkin orang menganggap bagian daging kambing atau sapi yang keras, saya olah, saya buktikan bisa menjadi bagian yang lembut" paparnya. (nf/ian)

Sumber dari : https://bangsaonline.com/berita/78237/%E2%80%8Bse...